Sabtu, 14 September 2019

5 Novel Romans Pop yang Nikmat Dibaca di Kantor



sumber: brillio
Buat kau yang masih gunakan Facebook mungkin ngeh sama sebagian upload-an status akhir-akhir ini ini. Bukan, bukan upload-an yang isinya ormas-ormas dan politik itu, tetapi 5 anjuran hiburan (dapat video games, buku, film, musik) yang paling berkesan versi si penulis.

Secara nggak sadar, rupanya judul-judul yang dicantumkan kadang bikin kita penasaran dan lumayan menjawab linglung ketika haus hiburan.
Nah, kali ini penulis bakal beri 5 anjuran novel romans pop (soalnya penulis nggak menyukai bacaan yang terlalu mikir) buat kau yang, kali aja, lagi keder berharap nyetok bacaan apa di meja kantor.
Eleven Minutes - Paulo Coelho

- 1

Novel keluaran tahun 2003 ini ditulis sama orang Portugis. Berkisah soal perjalanan hidup seorang prostitut asal Brazil bernama Maria, mulai dari permulaan mula ideal ia masih polos banget hingga kesudahannya kegagalan demi kegagalan cinta merubah ia.
Ia bahkan mengerjakan perjalanan ke Geneva dan di sanalah petualangannya sebagai prostitut diawali.
Ceritanya ringan namun berfaedah banget. Banyak pembelajaran hidup yang dapat diambil dari kisahnya Maria ini (penulis aja hingga nandain banyak banget halaman). Hal-hal yang bakal merubah pikiran kita soal kehidupan prostitut kayak gimana.
Gaya bahasanya yang bersajak juga bikin kita pengen mengutip banyak banget kalimat di novel ini.
Me Before You - Jojo Moyes

- 2

Baru banget diangkat jadi film di 2016 lalu, novel berjudul sama ini sesuai buat kau yang menyukai banget kisah cinta di film Theory of Everything. Penulis sendiri mulanya iseng baca ini sebab beratensi sama judulnya yang baper.
Kisahnya diawali ketika Louisa dipecat dan wajib berprofesi sebagai perawat untuk seorang cowok bernama William. Will ini sebenarnya cowok super hot yang hidupnya every women\\\'s fantasies banget. Namun ia mengalami kecelakaan dan terserang quadreplegic.

Pertemuan Will dan Louisa bahkan bakal bikin pembacanya ketawa, tersentuh, baper, hingga nangis. Gaya artikel Jojo Moyes yang witty bikin novel ini ringan dan asik banget buat dibaca. Lucu-lucu baper, gitu. Kecuali itu, emosionil kita juga dipermainkan banget sama alur ceritanya.
Walau kisah ini cukup kontroversial, namun William seakan sukses menyadarkan kita akan berharganya waktu di hidup kita selama ini.
Capture The Rainbow - Iris Johansen

- 3

Salah satu novel terlawas yang pernah penulis baca. Diterbitkan tahun 1984, penulis nggak menduga seandainya novelnya cukup relevan dengan masa kini. Maksudnya, bukan tipikal novel yang bikin kita males buka halaman berikutnya sebab terlalu klasik.
Ceritanya agak unik sebab bercampur antara action dan romance.

Berkisah perihal Kendra, seorang stunt woman yang terpaksa wajib konsisten bertahan sama kerjaannya yang membahayakan. Sampai kesudahannya suatu malam ia ketemu sama seorang produser film besar bernama Joel Damon.
Joel yang tergila-sinting bukan main sama Kendra ini hakekatnya nggak menyukai memperhatikan Kendra konsisten jadi stunt woman, namun ia juga tahu Kendra nggak punya opsi lain.
Hal yang paling terasa ketika baca novel ini merupakan ilustrasi latar ceritanya yang bergurun gitu. Mungkin sebab termasuk novel klasik, bahasa, konteks, dan kehangatan romansnya beda dan \\\'sejuk\\\' banget buat dibaca di waktu lowong.
Attachments - Rainbow Rowell

- 4

Nah, sebenarnya novel yang satu ini masih dalam progres dibaca penulis. Namun, banyak ulasan bilang seandainya novel ini oke. Ditulis sama penulis Eleanor & Park, Rainbow Rowell punya gaya cerita yang mirip-mirip sama Jojo Moyes, witty alias lucu-lucu gimana gitu.

Sama kayak judulnya, novel ini bercerita perihal Lincoln, seorang IT perusahaan yang ditugaskan mengawasi e-mail segala karyawan (sebab di latar ceritanya adalah tahun 1999 dunia maya masih baru banget). Kali-kali ada yang melanggar tata tertib perusahaan, Lincoln lah yang bertugas melaporkannya.
Namun, sebuah email yang dikirimkan oleh dua orang teman cewek bernama Beth dan Jennifer ini pun bikin Lincoln merasakan. Walaupun ia tahu email itu udah sering kali melanggar tata tertib perusahaan.
Dan sebab ia keeping up banget sama email itu, ia kesudahannya pun jatuh cinta sama salah satunya. Sebab masih belum kelar bacanya, penulis belum dapat bilang banyak.
Namun, sejauh ini penulis amat merasakan, terutamanya obrolan super lol antara Beth dan Jennifer di email.
After You - Jojo Moyes

- 5

Sekuel dari novel pertamanya adalah Me Before You. Sama kayak judulnya, novel ini berkisah soal bagaimana Louisa selepas perpisahannya dengan Will. Hal yang cukup mengagetkan bahwa kisah cintanya di sini nggak cuma antara cowok sama cewek aja, tetapi yang lain.
Lagi-lagi, novel ini memberikan cukup faedah buat pembacanya. Sebagai sekuel, penulis merasa Jojo Moyes nggak memaksakan kehendak gitu. Perselisihan yang disusun di novel ini baru namun masih amat relevan sama buku pertamanya.
Rasa sedih dan sakit hatinya masih berbekas banget ideal kita baca, namun juga ada kesegaran dari sosok lain yang datang di cerita ini.

Itu ia 5 novel romans pop yang cukup berkesan bagi penulis. Kau sendiri gimana? Ada anjuran novel romans pop jagoan kau, nggak? Atau pun nggak sepakat sama anjuran ini?
Sharing, ya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar